30 September 2016

Konsep Bumi Datar Pikir Sendiri Bag. 2

Asalamu alaikum

Pada tulisan saya yang kedua ini mengenai pemikiran saya terhadap konsep bumi datar kususnya pembahasan poin ke 4 pada tulisan saya sebelumnya (bag. 1) yaitu :

4. Terbit dan terbenamnya matahari akibat prespektif.

Banyak pertanyaan dalam benak saya
1. bagaimana perspektif itu bisa mengakibatkan matahari terbit dan terbenam
2. bagaimana perspektif juga mengakibatkan siang dan malam

Akal saya sebelum saya mencari referensi (buku / artikel berkenaan hal tersebut), saya berfikir pada perspektif adalah efek yang timbul berkaitan dengan jarak pandang dan luas jangkauan pandangan mata (tentunya mata normal) sehingga benda yang kita lihat semakin jauh semakin kecil dan semakin jauh menjadi tidak terlihat. sebagai gambaran yang sering diilustrasikan pada lorong yang panjang penglihatan kita maka ujung lorong semakin menyempit dan terlihat semakin sempit. atau saat kita berdiri di bawah pohon kita akan mendongak keatas untuk melihat puncak pohon kemudian kita berjalan mundur terus mundur sehingga kita dengan mudah melihat puncak pohon tanpa harus mendongak keatas dan seolah pohon tersebut menjadi pendek dalam penglihatan kita.

Dalam pemahaman saya yang lain pada saat kita melihat benda dekat maka luas cakupan pandangan mata adalah sempit dan semakin benda itu menjauh dari kita maka luas cakupan pandangan mata semakin luas. semakin jauh semakin luas semakin jauh semakin luas sampai habis batas pandang kita terhadap suatu benda namun luas cakupan pandangan kita semakin luas dan tak terukur. saya katakan tak terukur karena saat kita melihat langit dimalam hari pada satu arah pandang berapa banyak bintang yang terlihat tanpa kita fokus terhadap satu bintang, luasan pandang kita dari kiri kekanan tidak dapat diukur karena begitu jauh nya jarak bintang dari kiri kekanan dengan asumsi pandangan satu arah, bola mata tidak bergerak namun kita masih dapat melihat batas pandang kita sebelah kiri dan sebelah kanan.

dari sini dapat ditarik beberapa poin bahwa mata kita mempunyai batas pandang (yaitu saat kita melihat benda yang semakin jauh sampai titik dimana benda itu tidak terlihat)
batas pandang terhadap suatu benda tergantung pada besar (ukuran) benda dan jarak benda dari pandangan mata. kemudian muncul pertanyaan "berapa jauh batas penglihatan mata?".
poin berikutnya adalah luas penglihatan atau saya sebut bidang penglihatan selanjutnya saya sebut bidang pandang ini merupakan sebuah bidang luasan saat pandangan mata kita mengarah lurus kedepan maka otak kita masih bisa memproses pandangan kiri, kanan, atas , bawah (relatif), saya menggambarkan bidang pandang kita adalah lingkaran yang luasnya tidak terukur tergantung sejauh apa kita memandang. saat kita memandang benda dekat maka benda benda lain yang masuk ke bidang pandang adalah sedikit dan saat kita melihat jauh maka benda benda yang masuk ke bidang pandang semakin banyak.

sementara ini dulu yang saya tulis berdasarkan pemikiran akal tanpa referensi untuk selanjutnya saya akan mencoba mempelajari secara teknis ilmu tentang perspektif.

Wassalamu alaikum,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar